Senin, 14 April 2014



Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuning-kuningan, disebut plasma darah yang di dalamnya terkandung sel-sel darah.sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).
1.      Plasma Darah
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya akan diatur misalnya  dalam proses eksresi. Pada manusia, plasma darah mengandung 92% air, protein dan senyawa organik.
2.      Sel-sel darah
Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih( leukosit) dan keping-keping darah (trombosit).
a)      Sel Darah Merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan bagian utama dari darah. Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc. Bentuknya bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin (mengandung protein, zat besi, dan globin). Oksigen terikat pada Hb ketika darah melewati paru – paru kemudian eritrosit bergeraak ke jaringan tubuh dan melepas oksigen yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel tubuh.

b)      Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit bentuknya tidak tetap, memiliki inti, dapat bergerak secara ameboid,dapat menembus dinding pembuluh darah atau bersifat diapeidesis dan Leukosit bersifat fagosit (pemakan benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh). Setiap 1mm3 mengandung kira – kira 6000 –9000 sel darah putih. Leokosit terdiri dari dua macam yakni :
                                                              i.        Granulosit : merupakan sel darah putih yang mempunyai sitoplasma dengan berbutir – butir spesifik dan inti umumnya relative besar. Terdiri atas neutrofil, eosinofil, basofil. Neutrofil. berguna untuk menjaga masuknya bakteri . Jumlahnya mencapai 65%-75% dari jumlah seluruh leukosit. Eosinofil jumlahnya sekitar 1% - 3% dari leukosit. Jumlah eosinofil akan meningkat apabila terjadi reaksi alergi dan infeksi oleh cacaing, misalnya oleh cacing trichinella. Basofil jumlahnya paling sedikit dibandingkan sel darah putih lainnya ( 0,5%). Basofil mengandung heparin yang berdifusi kedalam darah untuk mencegah pembekuan darah.
                                                            ii.        Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula. Terdiri dari dua yaitu :
-          Monosit : merupakan leukosit dengan ukuran terbesar, monosit dapat membesar menjadi makrofag (sel besar yang bersifat memekan). Monosit sangat penting untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi yang bersifat kronis, seperti TBC dan typus.
-          Limfosit dibedakan menjadi dua yaitu Limfosit B bergerak tetap di sum sum tulang belakang dan limfosit T bergerak menuju kelenjar timus
c)      Keping Darah (trombosit)
                            Dalam tubuh kita terdapat keping-keping darah yang berbentuk cakram atau tidak teratur                             dan tidak berinti. Merupakan  bagian darah yang berukuran terkecil (2-4 µm). Berfungsi                                dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah oleh trombosit adalah sebagai                             berikut:
                            

0 komentar:

Posting Komentar