Darah
adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuning-kuningan, disebut
plasma darah yang di dalamnya terkandung sel-sel darah.sel-sel darah terdiri
dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih
(leukosit) dan keping darah
(trombosit).
1.
Plasma
Darah
Plasma darah berguna dalam
pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya akan
diatur misalnya dalam proses eksresi.
Pada manusia, plasma darah mengandung 92% air, protein dan senyawa organik.
2.
Sel-sel
darah
Ada tiga macam sel darah,
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih( leukosit) dan keping-keping
darah (trombosit).
a)
Sel
Darah Merah (eritrosit)
Eritrosit merupakan bagian
utama dari darah. Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita
dewasa sekitar 4,5 juta/cc. Bentuknya bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan
oleh hemoglobin (mengandung protein, zat besi, dan globin). Oksigen terikat
pada Hb ketika darah melewati paru – paru kemudian eritrosit bergeraak ke
jaringan tubuh dan melepas oksigen yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel
tubuh.
b)
Sel
Darah Putih (Leukosit)
Leukosit bentuknya tidak
tetap, memiliki inti, dapat bergerak secara ameboid,dapat menembus dinding
pembuluh darah atau bersifat diapeidesis dan Leukosit bersifat fagosit (pemakan
benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh). Setiap 1mm3 mengandung kira
– kira 6000 –9000 sel darah putih. Leokosit terdiri dari dua macam yakni :
i.
Granulosit
: merupakan sel darah putih yang mempunyai sitoplasma dengan berbutir – butir spesifik
dan inti umumnya relative besar. Terdiri atas neutrofil, eosinofil, basofil.
Neutrofil. berguna untuk menjaga masuknya bakteri . Jumlahnya mencapai 65%-75%
dari jumlah seluruh leukosit. Eosinofil jumlahnya sekitar 1% - 3% dari
leukosit. Jumlah eosinofil akan meningkat apabila terjadi reaksi alergi dan
infeksi oleh cacaing, misalnya oleh cacing trichinella. Basofil jumlahnya
paling sedikit dibandingkan sel darah putih lainnya ( 0,5%). Basofil mengandung
heparin yang berdifusi kedalam darah untuk mencegah pembekuan darah.
ii.
Agranulosit
: merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula. Terdiri dari dua
yaitu :
-
Monosit
: merupakan leukosit dengan ukuran terbesar, monosit dapat membesar menjadi makrofag
(sel besar yang bersifat memekan). Monosit sangat penting untuk mempertahankan
tubuh terhadap infeksi yang bersifat kronis, seperti TBC dan typus.
-
Limfosit
dibedakan menjadi dua yaitu Limfosit B bergerak tetap di sum sum tulang
belakang dan limfosit T bergerak menuju kelenjar timus
c)
Keping
Darah (trombosit)
Dalam tubuh kita
terdapat keping-keping darah yang berbentuk cakram atau tidak teratur dan tidak
berinti. Merupakan bagian darah yang
berukuran terkecil (2-4 µm). Berfungsi dalam proses pembekuan darah. Proses pembekuan darah oleh trombosit adalah sebagai berikut:
0 komentar:
Posting Komentar